Website ini menyediakan informasi data alamat dan nomor telepon perusahaan di Indonesia

Cara Mengatasi, Penyebab dan Gejala Stres - Pikiran Merasa Tertekan dan Terancam



Apa Itu Stres?

Stres itu semacam reaksi tubuh dan pikiran ketika kamu merasa terancam, tertekan, atau dituntut untuk melakukan sesuatu. Jadi, stres adalah cara alami tubuh untuk merespons tantangan atau ancaman. Dalam situasi seperti ini, tubuh akan melepaskan hormon kortisol dan adrenalin yang memicu reaksi seperti jantung berdebar lebih cepat, napas menjadi pendek, dan otot tegang. Ini yang disebut dengan respons "fight-or-flight" alias melawan atau kabur.


Jenis-Jenis Stres

Secara garis besar, stres dibagi jadi dua jenis, yaitu:

  1. Stres Akut: Stres yang muncul tiba-tiba dan biasanya hilang dengan cepat. Misalnya, ketika kamu hampir menabrak sesuatu saat mengendarai motor.
  2. Stres Kronis: Stres yang berlangsung lama, bisa berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Misalnya, stres karena masalah keuangan atau hubungan yang gak harmonis.


Penyebab Stres

Stres bisa muncul karena berbagai alasan. Ini dia beberapa faktor umum penyebab stres:

  • Pekerjaan: Beban kerja yang berat, tenggat waktu yang ketat, dan tekanan dari atasan bisa bikin kamu stres.
  • Masalah Keuangan: Masalah keuangan seperti hutang atau ketidakstabilan finansial bisa jadi pemicu stres.
  • Perubahan Hidup: Perubahan besar seperti pindah rumah, menikah, atau kehilangan orang yang dicintai juga bisa bikin stres.
  • Konflik Interpersonal: Masalah dengan orang lain, baik itu di tempat kerja, keluarga, atau lingkungan sosial, bisa jadi penyebab stres.
  • Mengidap Penyakit: Kondisi kesehatan yang serius atau kronis juga bisa memicu stres, baik secara fisik maupun mental.
  • Lingkungan Sosial: Tekanan sosial, diskriminasi, atau lingkungan yang tidak aman bisa meningkatkan risiko stres.
  • Perubahan Lingkungan: Bencana alam, perubahan iklim, atau polusi bisa memicu stres.
  • Tuntutan Keluarga: Tanggung jawab dalam keluarga, terutama jika berlebihan, bisa menambah beban pikiran.
  • Ketidakpastian Masa Depan: Ketidakpastian dalam karier atau kehidupan secara umum bisa bikin kamu cemas dan stres.


Faktor Risiko Stres

Meskipun stres bisa dialami siapa saja, beberapa faktor bisa membuat seseorang lebih rentan terkena stres, seperti:

  • Kurang tidur atau insomnia.
  • Pola makan yang tidak sehat.
  • Kondisi kesehatan fisik atau mental yang buruk.
  • Pernah mengalami trauma.
  • Riwayat masalah kesehatan mental.


Gejala Stres

Stres bisa memengaruhi fisik dan mental kamu. Beberapa gejala yang bisa muncul di antaranya:

Gejala Emosional:

  • Mudah merasa frustasi atau marah.
  • Perubahan suasana hati yang drastis.
  • Merasa kewalahan atau tidak berdaya.
  • Kesulitan menenangkan pikiran.
  • Menarik diri dari orang lain.

Gejala Fisik:

  • Pusing atau sakit kepala.
  • Diare atau sembelit.
  • Gangguan tidur seperti insomnia.
  • Nyeri otot atau tubuh lemas.
  • Penurunan gairah seksual.
  • Telinga berdenging atau tubuh gemetar.


Diagnosis Stres

Untuk mengetahui seberapa parah stres yang kamu alami, dokter biasanya akan meminta kamu mengisi kuesioner seperti The Perceived Stress Scale (PSS-10). Selain itu, dokter juga bisa melakukan wawancara untuk menggali lebih dalam penyebab stres kamu. Kalau diperlukan, dokter mungkin juga akan menyarankan pemeriksaan tambahan seperti MRI atau CT scan untuk melihat apakah ada dampak fisik dari stres yang kamu alami.


Cara Mengatasi Stres

Mengatasi stres itu penting biar kamu bisa tetap produktif dan menjalani hidup dengan lebih baik. Berikut ini beberapa cara mengatasi stres yang bisa kamu coba:

  1. Mengidentifikasi Penyebab Stres: Mengetahui apa yang menyebabkan stres bisa membantu kamu menemukan solusinya.
  2. Mencari Solusi: Setelah tahu penyebabnya, coba cari solusi yang paling mudah untuk dilakukan.
  3. Konsultasi dengan Profesional: Kalau merasa gak bisa mengatasi stres sendiri, nggak ada salahnya untuk diskusi dengan psikolog atau psikiater.
  4. Relaksasi: Luangkan waktu untuk relaksasi, seperti meditasi atau sekedar jalan-jalan santai.
  5. Olahraga Rutin: Aktivitas fisik terbukti bisa mengurangi stres dan membuat mood kamu lebih baik.
  6. Berbicara dengan Teman: Curhat dengan orang yang kamu percayai bisa membantu meredakan stres.


Komplikasi yang Mungkin Terjadi

Kalau gak segera ditangani, stres bisa memicu berbagai komplikasi kesehatan, seperti:

  • Masalah tidur seperti insomnia kronis.
  • Gangguan pencernaan seperti irritable bowel syndrome (IBS).
  • Penyakit jantung karena tekanan darah yang tinggi.
  • Masalah mental lainnya seperti depresi atau gangguan kecemasan.


Cara Mencegah Stres

Biar stres gak terus-terusan menghantui kamu, berikut ini beberapa cara pencegahan yang bisa kamu lakukan:

  • Jaga pola tidur yang baik.
  • Makan makanan bergizi dan seimbang.
  • Rutin berolahraga.
  • Kelola waktu dengan baik.
  • Cari hobi yang menyenangkan untuk melepas penat.
  • Jangan ragu untuk minta bantuan kalau merasa kewalahan.


Cek Kondisi Kesehatan Mental Kamu

Kamu bisa melakukan tes online atau berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental untuk memeriksa kondisi mental kamu. Ini bisa jadi langkah awal untuk mencegah stres yang lebih parah.


Kapan Harus Hubungi Psikiater?

Kalau kamu merasa stres sudah mengganggu aktivitas sehari-hari atau muncul gejala fisik yang berat, segera hubungi psikiater atau profesional kesehatan mental. Jangan tunggu sampai kondisinya makin parah, ya!

SisterTech.com Sister Tech 2024